Kode Pemeriksaan

                           DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
                       DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
____________________________________________________________________________
                                               12 Agustus 2005

                      SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
                           NOMOR SE - 09/PJ.7/2005

                        TENTANG

            SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMERIKSAAN PAJAK (SIMPP Seri-02)

                          DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Sehubungan dengan telah diterbitkannya SE-06/PJ.7/2005 tanggal 31 Mei 2005 tentang Sistem Informasi
Manajemen Pemeriksaan Pajak (SIMPP), dengan ini diberikan penyempurnaan dan penegasan tentang SIMPP,
sebagai berikut :

I.    Umum
    1.    EDP KPP diminta segera merekam daftar nominatif yang belum diterbitkan LP2-nya untuk
        divalidasi oleh Validator Kanwil atasannya melalui Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
        Pemeriksaan Pajak (SIMPP), apabila terdapat Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) atas :
        a.    SPT Tahunan PPh WP Badan atau Orang Pribadi Lebih Bayar;
        b.    Wajib Pajak yang melakukan penggabungan, pemekaran, pengambilalihan usaha,
            likuidasi, penutupan usaha atau akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya.
    2.    Kepala UP3 diminta segera mengirimkan daftar SP3 Kriteria Seleksi yang belum diterbitkan
        LP2-nya kepada Direktur P4, untuk selanjutnya divalidasi oleh Validator Direktorat P4.
    3.    Pemeriksaan yang dilakukan harus memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam Kebijakan
        Pemeriksaan sesuai dengan kode pemeriksaan pada aplikasi SIMPP.

II.    Penentuan Pengguna (User) SIMPP
    1.    Seorang user hanya dapat didaftarkan sekali pada Aplikasi SIMPP.
    2.    Akses terhadap Aplikasi SIMPP hanya dapat dilakukan oleh pengguna (user) yang telah
        mendapatkan persetujuan secara elektronis dari Direktur P4 berdasarkan usulan Kepala
        Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak (UP3).
    3.    Pejabat Struktural yang berfungsi sebagai Superuser dalam Aplikasi SIMPP meliputi :
        a.    Kepala Bidang P4 sebagai Superuser Kantor Wilayah;
        b.    Kepala KPP sebagai Superuser KPP;
        c.    Kepala Karikpa sebagai Superuser Karikpa;
        d.    Kepala Sub Direktorat Pemeriksaan Direktorat P4 sebagai Superuser pada Direktorat
            P4;
        e.    Pejabat lain yang ditetapkan oleh Direktur P4.
    4.    Pejabat Struktural yang berfungsi sebagai Validator dalam Aplikasi SIMPP meliputi :
        a.     Kepala Seksi pada Bidang P4 yang ditunjuk oleh Kabid.P4 sebagai Validator pada
            Kantor Wilayah;
        b.    Kepala Seksi Pemeriksaan sebagai Validator pada KPP yang sudah menerapkan
            Sistem Administrasi Perpajakan Modern;
        c.    Kepala Seksi PPh Badan/PPh OP/PPN/P2PPh sebagai Validator pada KPP yang belum
            menerapkan Sistem Administrasi Perpajakan Modern;
        d.    Kepala Sub Bagian Umum sebagai Validator pada Karikpa;
        e.    Kepala Seksi pada Sub Direktorat. Pemeriksaan Direktorat P4 sebagai Validator pada
            Direktorat P4.
    5.    Pejabat Struktural yang berfungsi sebagai EDP dalam Aplikasi SIMPP meliputi :
        a.     Korlak pada Bidang P4 yang ditunjuk oleh Kabid. P4 sebagai EDP Kantor Wilayah;
        b.    Pelaksana pada Bidang P4 yang ditunjuk oleh Kabid. P4 sebagai EDP Kantor Wilayah
            yang sudah menerapkan Sistem Administrasi Perpajakan Modern;
        c.    Pelaksana pada Seksi Pemeriksaan yang ditunjuk sebagai EDP KPP yang sudah
            menerapkan Sistem Administrasi Perpajakan Modern;
        d.    Korlak pada Seksi PPh Badan/PPh OP/PPN & PTLL/P2PPh sebagai EDP KPP yang belum
            menerapkan Sistem Administrasi Perpajakan Modern;
        e.    Korlak pada Sub Bagian Umum yang ditunjuk sebagai EDP pada Karikpa;
        f.    Korlak/Pelaksana pada Sub Direktorat Pemeriksaan Direktorat P4 yang ditunjuk
            sebagai EDP Direktorat P4.
    6.    Dalam hal jabatan struktural diisi oleh Pemangku Jabatan (Pj.) :
        a.    Jika Kepala Bidang P4 (Superuser Kantor Wilayah) diisi oleh pemangku jabatan yang
            telah berfungsi sebagai Superuser pada unit kantor yang lain, maka untuk sementara
            Superuser Kantor Wilayah yang digantikan oleh Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah;
        b.    Jika Kepala KPP (Superuser KPP) diisi oleh pemangku jabatan yang telah berfungsi
            sebagai Superuser pada unit kantor yang lain, maka untuk sementara Superuser KPP
            digantikan oleh Kepala Sub Bagian Umum KPP yang bersangkutan;
        c.    Jika Kepala Karikpa (Superuser Karikpa) diisi oleh pemangku jabatan yang telah
            berfungsi sebagai Superuser pada unit kantor yang lain, maka untuk sementara
            Superuser Karikpa digantikan oleh Kepala Sub Bagian Umum Karikpa. Dengan
            demikian, Validator dan EDP pada Karikpa digantikan oleh Korlak dan Pelaksana yang
            ditunjuk.
        d.    Jika Kepala Sub Direktorat Pemeriksaan (Superuser Direktorat P4) diisi oleh
            pemangku jabatan yang telah berfungsi sebagai Superuser pada Sub Direktorat yang
            lain, maka untuk sementara Superuser Direktorat P4 digantikan oleh Kepala Sub
            Bagian Tata Usaha Direktorat P4.

III.    Daftar Nominatif Wajib Pajak.
    1.    Aplikasi SIMPP mewajibkan :
        a.     EDP pada KPP merekam Daftar Nominatif Wajib Pajak Rutin sebelum dikirimkan
            kepada Kepala Kanwil atasannya.
        b.    EDP pada Kanwil merekam Daftar Usulan Pemeriksaan Khusus All Taxes beserta
            perkiraan potensi pajak yang masih harus dibayar sebelum dikirimkan kepada
            Direktur P4;
        c.    EDP pada Kanwil merekam Persetujuan Pemeriksaan Khusus Single Tax dan
            Persetujuan Pemeriksaan Bukti Permulaan.
        d.    EDP pada Direktorat P4 merekam Intruksi/Persetujuan Melakukan Pemeriksaan.
    2.    Pada KPP yang sudah menerapkan Sistem Administrasi Perpajakan Modern, perekaman
        Daftar Nominatif Wajib Pajak Rutin ke dalam aplikasi SIMPP dilakukan oleh Seksi
        Pemeriksaan.
    3.    Pada KPP yang belum menerapkan Sistem Administrasi Perpajakan Modern, perekaman
        Daftar Nominatif Wajib Pajak Rutin ke dalam aplikasi SIMPP dilakukan oleh masing-masing
        seksi yang akan melakukan pemeriksaan yaitu Seksi PPh Badan, Seksi PPh OP, Seksi PPN &
        PTLL, dan Seksi P2PPh.
    4.    Pembuatan Daftar Nominatif Wajib Pajak Rutin pada KPP yang sudah menerapkan Sistem
        Administrasi Perpajakan Modern tetap mengacu pada lampiran 3 dan 3.1 Surat Edaran
        Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-03/PJ.7/2005 tanggal 11 April 2005 tentang Kebijakan
        Pemeriksaan Rutin yaitu Daftar Nominatif Wajib Pajak dibuat secara gabungan untuk seluruh
        jenis pajak yang meliputi PPh Orang Pribadi, PPh Badan, PPN, dan P2PPh.
    5.    Pembuatan Daftar Nominatif Wajib Pajak Rutin pada KPP yang belum menerapkan Sistem
        Administrasi Perpajakan Modern dilakukan oleh masing-masing seksi yang akan mengusulkan
        pemeriksaan dengan format sesuai dengan Lampiran 3 dan 3.1 Surat Edaran Direktur
        Jenderal Pajak Nomor SE-03/PJ.7/2005 tanggal 11 April 2005 tentang Kebijakan Pemeriksaan
        Rutin.

IV.    Kode Pemeriksaan

    Dengan diterbitkannya Surat Edaran ini, Kode Pemeriksaan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran
    Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-02/PJ.7/2005 tanggal 31 Maret 2005 tentang Kebijakan
    Pemeriksaan Berdasarkan Kriteria Seleksi, Nomor SE-03/PJ.7/2005 tanggal 11 April 2005 tentang
    Kebijakan Pemeriksaan Rutin, Nomor SE-04/PJ.7/2005 tanggal 29 April 2005 tentang Kebijakan
    Pemeriksaan Bukti Permulaan, Nomor SE-05/PJ.7/2005 tanggal 23 Mei 2005 tentang Kebijakan
    Pemeriksaan Khusus, Nomor SE-06/PJ.7/2005 tanggal 31 Mei 2005 tentang SIMPP dan Nomor
    SE-07/PJ.7/2005 tanggal 22 Juni 2005 tentang Kebijakan Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain diubah
    menjadi sebagaimana terdapat pada Lampiran 1 sampai dengan Lampiran 6.

Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.




Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Agustus 2005
Direktur Jenderal

ttd.

Hadi Poernomo
NIP 060027375


Tembusan :
1.    Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak;
2.    Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
3.    Para Tenaga Pengkaji di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

========================================================================
LAMPIRAN:

 
Lampiran 1
                                                                                                        Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
                                                                                                        Nomor         :    SE-09/PJ.7/2005
                                                                                                        Tanggal        :    12 Agustus 2005


DAFTAR KODE PEMERIKSAAN KRITERIA SELEKSI


No
Kriteria Pemeriksaan
PSL/PL
PSK
OP
Badan
OP
Badan




1.
WP Besar
1411
1412



2.
WP Menengah
1421
1422



3.
WP Kecil
1431
1432



4.
Risiko WP Besar
1511
1512



5.
Risiko WP Menengah
1521
1522



6.
Risiko WP Kecil
1531
1532
















                                                                                                        Lampiran 2
                                                                                                        Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
                                                                                                        Nomor         :    SE-09/PJ.7/2005
                                                                                                        Tanggal        :    12 Agustus 2005


DAFTAR KODE PEMERIKSAAN RUTIN ALL TAXES


No
Kriteria Pemeriksaan
PSL/PL
PSK
OP
Badan
OP
Badan




1.
Perubahan Tahun Buku/Metode Pembukuan
1111
1112



2.
Likuidasi, Penutupan Usaha, atau meninggalkan Indonesia Selama-lamanya
1121
1122



3.
Penggabungan Usaha
1131
1132



4.
Pemekaran Usaha
1141
1142



5.
Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPh
1161
1162



6.
SPT Tahunan PPh Rugi Tidak Lebih Bayar
1171
1172



7.
SPT Tahunan PPh Lebih Bayar
1181
1182



8.
Revaluasi Aktiva Tetap
1191
1192













           

DAFTAR KODE PEMERIKSAAN RUTIN PPN


No
Kriteria Pemeriksaan
PSL/PL
PSK
OP
Badan
OP
Badan




1.
Kegiatan Membangun Sendiri
2101
2102



2.
Tidak Menyampaikan SPT Masa PPN
2161
2162
2061
2062

3.
SPT Masa PPN Lebih Bayar
2181
2182
2081
2082











           

DAFTAR KODE PEMERIKSAAN RUTIN SINGLE TAX
PPh BADAN ATAU ORANG PRIBADI


No
Kriteria Pemeriksaan
PSL/PL
PSK
OP
Badan
OP
Badan




1.
Tidak Menyampaikan SPT Tahunan PPh
4161
4162



2.
SPT Tahunan PPh Rugi Tidak Lebih Bayar
4171
4172
4071
4072

3.
SPT Tahunan PPh Lebih Bayar
4181
4182
4081
4082

4.
Tidak Menyampaikan SPT Tahunan/Masa
7161
7162



5.
SPT Tahunan PPh Ps.21 lebih Bayar
7181
7182
7081
7082













                                                                                                        Lampiran 3
                                                                                                        Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
                                                                                                        Nomor         :    SE-09/PJ.7/2005
                                                                                                        Tanggal        :    12 Agustus 2005



DAFTAR KODE PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN


No
Kriteria Pemeriksaan
PSL/PL
PSK
OP
Badan
OP
Badan




1.

Berdasarkan Laporan Pengamatan
a.    All Taxes
b.    PPN
c.     P2PPh
d.    PPh Ps. 25/29

1311
2311
3311
4311

1312
2312
3312
4312



2.
Berdasarkan Laporan Pemeriksaan Pajak
a.    All Taxes
b.    PPN
c.     P2PPh
d.         PPh Ps. 25/29

1321
2321
3321
4321

1322
2322
3323
4323



3.
Berdasarkan Hasil Analisa Data, Informasi dan Laporan Pengaduan
a.    All Taxes
b.    PPN
c.     P2PPh
d.    PPh Ps. 25/29


1331
2331
3331
4331


1332
2332
3332
4332



4.
Terdapat Data Baru dan/atau Data Yang Semula Belum Terungkap
a.    All Taxes
b.    PPN
c.     P2PPh
d.    PPh Ps. 25/29


1391
2391
3391
4391


1392
2392
3392
4392














                                                                                                        Lampiran 4
                                                                                                        Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
                                                                                                        Nomor         :    SE-09/PJ.7/2005
                                                                                                        Tanggal        :    12 Agustus 2005



DAFTAR KODE PEMERIKSAAN KHUSUS


No
Kriteria Pemeriksaan
PSL/PL
PSK
OP
Badan
OP
Badan




1.

Adanya Dugaan Melakukan Tindak Pidana Perpajakan :
a.    All Taxes
b.    PPN
c.     P2PPh
d.    PPh Ps. 25/29

1911
2911
3911
4911

1912
2912
3912
4912



2.
Pertimbangan Dirjen Pajak :
a.    All Taxes
b.    PPN
c.     P2PPh
d.    PPh Ps. 25/29
e.    PPh Ps. 21
f.     PPh Ps. 23/26
g.    PPh Final

1921
2921
3921
4921

1922
2922
3922
4922


2821

4821
7821
8821
9821


2822

4822
7822
8822
9822

3.
Pengaduan Masyarakat (All Taxes)
1931
1932



4.
Permintaan Wajib Pajak (All Taxes)
1941
1942



5.
Untuk Memperoleh Informasi Atau Data Tertentu
a.    All Taxes
b.    PPN
c.     P2PPh
d.    PPh Ps. 25/29

1951
2951
3951
4951

1952
2952
3952
4952



6.
Terdapat Data Baru dan/atau Data Yang Semula Belum Terungkap terhadap WP Patuh
a.    All Taxes
b.    PPN
c.     P2PPh
d.    PPh Ps. 25/29


1961
2961
3961
4961


1962
2962
3962
4962




Terdapat Data Baru dan/atau Data Yang Semula Belum Terungkap terhadap WP Non Patuh (Ulang)
a.    All Taxes
b.    PPN
c.     P2PPh
d.    PPh Ps. 25/29


1991
2991
3991
4991


1992
2992
3992
4992















                                                                                                        Lampiran 5
                                                                                                        Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
                                                                                                        Nomor         :    SE-09/PJ.7/2005
                                                                                                        Tanggal        :    12 Agustus 2005


DAFTAR KODE PEMERIKSAAN UNTUK TUJUAN LAIN


No
Kriteria Pemeriksaan
PSL/PL
PSK
OP
Badan
OP
Badan




1.
Pengukuhan PKP Secara Jabatan
5211
5212



2.
Penghapusan NPWP atau Pencabutan Pengukuhan PKP
5221
5222



3.
Pencabutan PKP
5231
5232



4.
Penentuan WP Berlokasi di daerah Terpencil
5241
5242



5.
Penentuan Satu atau Lebih Tempat Terutang PPN
5251
5252



6.
Penagihan Pajak
5261
5262



7.
Keberatan
5271
5272



8.
Pengumpulan bahan guna penyusunan Norma enghitungan
5281
5282



9.
Pertukaran Informasi dgn mitra P3B
5291
5292



10.
Tujuan Lainnya
5201
5202















                                                                                                        Lampiran 6
                                                                                                        Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
                                                                                                        Nomor         :    SE-09/PJ.7/2005
                                                                                                        Tanggal        :    12 Agustus 2005



DAFTAR KODE PEMERIKSAAN WP LOKASI


Kode Pemeriksaan WP Lokasi sesuai dengan Kriteria Pemeriksaan yang ada, tetapi digit pertama dari setiap kode pemeriksaaan diganti dengan angka 6.

Misalnya
a.       Wajib Pajak Badan Domisili diperiksa dalam rangka PSL Rutin Lebih Bayar (Kode Pemeriksaan 1182) maka kode pemeriksaan WP Lokasi menjadi 6182.
b.       Wajib pajak Badan Domisili diperiksa dalam rangka Pemeriksaan Khusus karena permintaan wajib pajak (Kode Pemeriksaan 1942) maka kode pemeriksaan WP Lokasi menjadi 6942.

No comments:

Post a Comment